Perancangan environment adalah salah satu komponen yang menunjang sebuah film. Environment yang sesuai dengan cerita akan membuat penonton menyimak cerita dengan menyeluruh, sehingga cerita tersampaikan dengan maksimal. Pemilihan topik dilakukan karena jika environment film "Bawa Diriku" tidak mencerminkan kondisi ideal dan cocok dengan realitas cerita, cerita tidak dapat tersampaikan. Skripsi ini membahas perancangan environment pada animasi pendek "Bawa Diriku", yang berlatar di sebuah lahan di tempat beriklim tropis pada musim kering. Metode penelitian yang dipakai untuk merancang environment tersebut adalah kualitatif, yakni melalui riset lapangan, data faktual, dan eksplorasi